🧩 Antibiotik Untuk Mengobati Penyakit Karena Jamur Tts

1jam pertama : 30 ml/kgBB/jam atau 8 tts/kgBB/mnt (1 ml=15 tts atau 10 tts/kgBB/menit (1 ml=20 tetes). Untuk anak lebih dari 5-10 tahun dengan berat badan 15-25 kg Pengobatan dietetik Untuk anak dibawah 1 tahun dan anak diatas 1 tahun dengan berat badan kurang dari 7 kg, jenis makanan: Perasaan isolasi / penolakan karena penyakit menular. 1 Kelainan dan Gangguan Sistem Pernapasan Manusia (budisma.web.id) 2. Macam-Macam penyakit sistem pernafasan manusia (debbyzalina.com) 3. Beberapa Penyakit yang Menyerang Sistem Pernapasan pada Manusia (bimbie.com) 4. Gangguan, Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan Manusia (layartekno.blogspot.com) 5. 1jam pertama : 30 ml/kgBB/jam atau 8 tts/kgBB/mnt (1 ml=15 tts atau 10 tts/kgBB/menit (1 ml=20 tetes). Untuk anak lebih dari 5-10 tahun dengan berat badan 15-25 kg o Obat-obatan : (antisekresin, antispasmolitik, antibiotik) R/ anti sekresi untuk menurunkan sekresi cairan dan elektrolit agar simbang, antispasmolitik untuk proses absorbsi Obatobatan seperti antibiotik. 5. Penyakit usus seperti Colitis ulserative, crohn disease dan enterocolitis. 6. Faktor psikologis : rasa takut dan cemas. 40 ml/kgBB/menit= 3 tts/kgBB/mnt Belajar cara baru untuk mengatasi masalah dapat membantu dalam menurunkan stress dan kecemasan, meningkatkan kontrol penyakit. 22 Cara Mengobati Uci Uci Pada Merpati. 47+ Obat Gagal Ginjal Tradisional Yg Ampuh. 32+ Apa Obat Tradisional Untuk Sakit Pinggang. 35+ Cara Mengobati Campak Pada Orang Dewasa Dengan Cepat. 25+ Cara Mengobati Virus Calici Pada Kucing. 48+ Obat Tradisional Suleten Pada Anak. 30+ Cara Mengobati Penyakit Kulit Gatal Berair. Untukitu, banyak orang beralih mencari alternatif antibiotik dari bahan alami lainnya. Saat ini, ada beberapa bahan dapur yang mengandung antibiotik alami yang menjanjikan, apa saja ya? 1. Bawang Putih. Memiliki nama latin Allium sativum, bawang putih mengandung alliin, sejenis agen antibakteri alami. Inilah yang menyebabkan aroma menyengat KetuaKomite Pengendalian Resisten Antibiotik (KPRA), Dr dr Hari Paraton SpOG mengatakan bahwa secara sederhananya AMR terjadi karena antimikroba sudah tidak lagi berfungsi untuk mengobati penyakit yang disebabkan mikroba (bakteri, jamur, atau virus) yang bermutasi di dalam tubuh. Antibiotikberfungsi untuk membunuh bakteri, atau mencegahnya berkembang biak, kata Dass menjelaskan. Pada sebagian besar kasus, antibiotik sangat efektif. "Di tahun 1900, tiga penyebab utama kematian adalah karena penyakit menular. Itu tidak lagi terjadi hari ini, dan itu karena kebersihan yang lebih baik, sanitasi, vaksin, dan antibiotik." PDF| On Jan 1, 2011, Fauna Herawati and others published Pedoman Interpretasi Data Klinik | Find, read and cite all the research you need on ResearchGate FGH0I. Antibiotik adalah obat untuk mengatasi atau mencegah infeksi bakteri. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus, seperti flu. Perlu diingat, antibiotik hanya boleh dikonsumsi atas anjuran dari dokter. Antibiotik bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan atau membunuh sel bakteri sehingga infeksi bakteri bisa teratasi. Meski sangat bermanfaat, antibiotik tidak boleh digunakan sembarangan, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya resistensi atau kekebalan terhadap antibiotik. Selain untuk mengatasi infeksi bakteri, antibiotik juga bisa diberikan untuk mencegah infeksi bakteri atau profilaksis. Antibiotik profilaksis hanya diberikan pada kondisi tertentu, misalnya luka terbuka yang parah, pasien dengan daya tahan tubuh yang sangat lemah, atau sebelum operasi. Jenis, Merek Dagang, dan Dosis Antibiotik Antibiotik hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter. Berikut ini adalah penjelasan dan pembagian jenis antibiotik 1. Penisilin Penisilin dapat digunakan untuk mengobati abses gigi, infeksi telinga, infeksi tenggorokan, gonore, infeksi saluran pernapasan, atau infeksi saluran kemih. Beberapa contoh obat yang termasuk dalam golongan penisilin adalah Amoxicillin Bentuk obat Tablet, kaplet, sirup kering, kapsul, dan suntik Merek dagang Amobiotic, Amoxicillin Trihydrate, Amoxsan, Betamox, Erlamoxy, Etamox, Holimox, Hufanoxil, Omemox, Pehamoxil, Pritamox, Supramox, Topcillin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat amoxicillin. Ampicillin Bentuk obat Kaplet, kapsul, sirup kering, suspensi kering, dan suntik Merek dagang Ambiopi, Ampicillin, Ampicillin Trihydrate, Binotal, Phapin, Sanpicillin, Viccillin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ampicillin. Oxacillin Bentuk obat Suntik Merek dagang Meixam Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat oxacillin. Penicillin G Bentuk obat Suntik Merek dagang Benzathine Benzylpenicillin, Procaine Benzyl Penicillin, Procaine Penicillin G Meiji Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat penicillin G. Penicillin VK Bentuk obat Tablet Merek dagang Phenoxymethyl Penicillin Potassium, Phenoxymethyl Penicillin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat penicillin VK. 2. Sefalosporin Beberapa kondisi yang dapat diobati menggunakan sefalosporin adalah infeksi tulang, otitis media, infeksi kulit, infeksi saluran pernapasan atas, dan infeksi saluran kemih. Contoh obat yang termasuk dalam golongan sefalosporin adalah Cefaclor Bentuk obat Kapsul, sirup kering, kaptab Merek dagang Forifex, Forifex 500, Forifex Forte, Capabiotic 500 Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefaclor. Cefadroxil Bentuk obat Kapsul dan sirup kering Merek dagang Alxil, Ancefa DS, Ancefa FDS, Bidicef, Cefadroxil Monohydrate, Cefat, Gencef 250, Quafaxil Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefadroxil. Cefdinir Bentuk obat Kapsul Merek dagang Nircef Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefdinir. Cefprozil Bentuk obat Kaplet Merek dagang Lizor Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefprozil. Cefepime Bentuk obat Suntik Merek dagang Cefepime HCL Monohydrate, Daryacef, Exepime, Fourcef, Interpim, Locepime, Maxicef, Procepim, Zepe Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefepime. Cefotaxime Bentuk obat Suntik Merek dagang Cefotaxime Sodium, Cepofion, Fobet, Goforan, Kalfoxim, Procefa, Simexim, Siclaxim 0,5, Tirdicef, Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefotaxim. Ceftaroline Bentuk obat Serbuk infus Merek dagang Zinforo Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ceftaroline. Ceftazidime Bentuk obat Suntik Merek dagang Biozim, Ceftazidime, Celodim, Extimon, Forta, Pharodime, Thidim, Zibac, Zavicefta Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ceftazidime. Cefuroxime Bentuk obat Tablet, kaplet, dan suntik Merek dagang Anbacim, Celocid, Cefuroxime Axetil, Cefuroxime Sodium, Oxtercid, Situroxime, Sharox, Zinnat Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefuroxime. Ceftriaxone Bentuk obat Suntik Merek dagang Cephaflox, Ceftriaxone Sodium, Ceftrimax, Ecotrixon, Infibiotic, Solafexone, Quacefon Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ceftriaxone. Cephalexin Bentuk obat Kapsul dan sirup kering Merek dagang Cefabiotic, Cefalexin Monohydrate, Lexipron, Madlexin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cephalexin. Cefazolin Bentuk obat Suntik Merek dagang Cefazol, Cefazolin Sodium Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefazolin. Cefixime Bentuk obat Tablet, kapsul, kaplet, dan sirop kering Merek dagang Anfix, Cefacef, Cefarox, Cefixstar, Cefspan, Cerafix, Fixam, Fixatic, Helixim, Lanfix, Inbacef, Nixaven, Oracef, Profim, Simcef, Starcef, Tocef, Ximecef, Yafix Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefixime. Cefoperazone Bentuk obat Suntik Merek dagang Biorazon, Cefoperazone, Cepraz, Cerozon, Ferzobat, Logafox, Sulbacef, Sulpefion, Stabixin-1 Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefoperazone. Cefditoren Bentuk obat Kaplet, tablet, granula Merek dagang Cefditoren pivoxil, Meiact, Tafoxil Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefditoren 3. Aminoglikosida Aminoglikosida adalah jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi amebiasis, bakteremia, infeksi tulang, brucellosis, kriptosporidiosis, fibrosis kistik, diare, meningitis, tuberkulosis, atau infeksi ginjal. Antibiotik ini juga berguna untuk mencegah endokarditis bakterial. Berikut adalah obat-obatan yang termasuk ke dalam golongan antibiotik aminoglikosida Paromomycin Bentuk obat Tablet dan sirop Merek dagang Gabbryl Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat paromomycin. Amikacin Bentuk obat Suntik Merek dagang Amikacin Sulfate, Amiosin, Mikaject, Glybotic, Verdix Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat amikacin. Gentamicin Bentuk obat Suntik, tetes mata, krim, dan salep Merek dagang Diprosta, Dermabiotik, Erladerm-G, Gentalex, Genta, Gentason B, Gentamicin Sulfate, Inagen, Konigen, Synalten, Salgen, Sagestam, Skilone, Salticin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat gentamicin. Tobramycin Bentuk obat Tetes mata, salep mata Merek dagang Bralifex, Bralifex Plus, Bratocine, Tobro, Tobroson, Tobramycin, Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat tobramycin. Kanamycin Bentuk obat Kapsul dan suntik Merek dagang Kanamycin Capsules, Kanamycin Meiji, Kanamycin Sulfate Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat kanamycin. Neomycin Bentuk obat Tetes mata, tetes telinga, salep mata, salep, krim, dan tablet isap Merek dagang Alletrol Compositum Forte, Cendo Polynef, Cendo Xitrol, Cendo Statrol, Corthon, Dermacure, Enbatic, FG Troches Meiji, Gencinol-N, Prodermis, Polidemisin, Scanderma Plus, Ximex Optixitrol, Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat neomycin 4. Tetrasiklin Tetrasiklin digunakan untuk mengobati beberapa kondisi, di antaranya anthrax, periodontitis, infeksi pada mata, dan jerawat atau rosacea yang parah. Tetrasiklin jenis tertentu tidak dapat digunakan pada anak usia di bawah 8 tahun. Contoh tetrasiklin adalah Demeclocycline Bentuk obat Tablet dan kapsul Merek dagang - Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat demeclocycline. Doxycycline Bentuk obat kapsul Merek dagang Dohixat, Doxicor, Doxycycline hyclate, Dumoxin, Interdoxin, Pushrob, Siclidon, Viadoxin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat doxycycline. Minocycline Bentuk obat Kapsul dan ointment for dental Merek dagang Nomika, Periocline Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat minocycline. Oxytetracycline Bentuk obat Salep, salep mata Merek dagang Oxytetracycline, Oxybiotic, Sancortmycin, Terra – Cortril, Terramycin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat oxytetracycline. Tetracycline HCl Bentuk obat Kapsul dan salep Merek dagang Bufatetra, Kokotra, Katitra, Novabiotic, Oxytertracycline, Terikortin, Tetracycline HCl, Tetracycline Hydrochloride, Super Tetra, Samtetra, Sancortmycin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat tetracycline. Tigecycline Bentuk obat Suntik Merek dagang Tygacil Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat tigecycline. 5. Makrolid Antibiotik makrolid digunakan untuk mengobati infeksi telinga, pneumonia, radang panggul, jerawat acne vulgaris, sinusitis, pertussis, atau infeksi bakteri pada organ kelamin. Berikut adalah jenis antibiotik makrolid Azithromycin Bentuk obat Tablet, kaplet, kapsul, sirup kering, dan suntik. Merek dagang Azomep, Aztrin, Azivol, Azithromycin, Azithromycin Dihydrate, Ezitro, Iztron, Numycin, Trosol, Zibramax, Zitromed, Zithrolas, Zitrolin, Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat azithromycin. Clarithromycin Bentuk obat Tablet, kaplet, dan sirup kering Merek dagang Abbotic, Abbotic CL, Bicrolid 250, Bicrolid 500, Comtro, Clapharma, Clavics, Clarolid, Clarithromycin, Hecobac 500, Orixal Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat clarithromycin. Erythromycin Bentuk obat Kaplet, kapsul, sirup kering, cairan obat luar, krim, dan gel Merek dagang Corsatrocin, Dothrocyn, Duramycin, Eryra, Erymed, Erythromycin, Erysanbe, Trovilon, Phylocin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat erythromycin. 6. Quinolone Quinolone digunakan untuk mengatasi anthrax, penyakit pes, infeksi saluran kemih yang berat atau berulang, pneumonia, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi ginjal, prostatitis, penyakit radang panggul, atau infeksi tulang dan sendi. Contoh quinolone adalah Ciprofloxacin Ciprofloxacin infus dan tablet Merek dagang Bimaflox, Civell MR, Ciproxin XR, Ciprobiotic, Ciprofloxacin Hydrochloride, Ciprofloxacin Lactate, Etaflox, Floxigra, Girabloc, Licoprox, Samquinor, Wiaflox, Simflox, Zeniflox Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ciprofloxacin. Ciprofloxacin tetes mata Merek dagang Baquinor, Interflox, Ulcori, Ximex Cylowam Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ciprofloxacin tetes mata. Ciprofloxacin tetes telinga Merek dagang Duoxal Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ciprofloxacin tetes telinga. Levofloxacin Bentuk obat Tablet, kaplet, infus, dan tetes mata Merek dagang Cendo LFX, Cravit, Farlev, Ikaquix, Levofloxacin, Levofloxacin hemihydrate, Levovid, Levocin 500, LQ 750, Levin, Lekuicin, Nislev, Prolecin, Simlev, Zinilev Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat levofloxacin. Moxifloxacin Bentuk obat Tablet, kaplet, infus, dan tetes mata Merek dagang Avelox, Cyfloxan, Floxaris, Garena, Infimox, Kabimox, MXN, Molcin, Moxivid, Moxibat, Moxifloxacin Hydrochloride, Respira, Vigamox, Zigat Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat moxifloxacin. Norfloxacin Bentuk obat Kaplet salut selaput Merek dagang - Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat norfloxacin. Ofloxacin Ofloxacin tablet dan suntik Merek dagang Akilen, Erflox, Flotavid, Forotic, Grafloxacin, Ofloxacin, Rilox, Tarivid, Ximex Koniflox, Zelavel Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ofloxacin. Ofloxacin tetes mata Merek dagang Akilen, Erflox, Floxa, Interflox, Ofloxacin, Tarivid, Ximex Koniflox Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ofloxacin tetes mata. Ofloxacin tetes telinga Merek dagang Duoxal Merek dagang Akilen, Erflox, Forotic, Ofloxacin, Tarivid, Zelavel Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ofloxacin tetes telinga. 7. Sulfa atau Sulfonamida Antibiotik golongan sulfa bisa digunakan untuk menangani infeksi saluran kemih, bronkitis, meningitis bakterial, pneumonia, serta infeksi mata atau telinga. Berikut adalah jenis antibiotik sulfonamida Sulfamethoxazole Bentuk obat Tablet, kaplet, dan sirup Merek dagang Bactoprim Combi, Cotrimoxazole, Erphatrim Forte, Fatibact, Infatrim, Miratrim, Moxalas, Mesaprim, Novatrim, Primavon, Ratrim Forte, Sanprima, Zultrop, Zultrop Forte Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfamethoxazole. Sulfadiazine Bentuk obat Krim, tablet Merek dagang Burnazin, Sulfadiazine, Sulfadiazine Silver Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfadiazine. Sulfacetamide Bentuk obat Tetes mata Merek dagang Albuvit, Albucetine, Cendo Cetapred, sulfacetamide Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfacetamide. Cotrimoxazole Bentuk obat Tablet, kaplet, dan suspensi Merek dagang Cotrimoxazole, Cotrimaxazole Forte Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat kotrimoksazol. 8. Lincosamide Antibiotik golongan lincosamide digunakan untuk mengobati dan mencegah beberapa kondisi akibat infeksi bakteri, di antaranya infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran pencernaan, infeksi tulang dan sendi, peritonitis, dan infeksi bakteri vagina bacterial vaginosis. Contoh lincomycin adalah Clindamycin Bentuk obat Kapsul, krim, gel, dan cairan obat luar Merek dagang Albiotin, Clindamycin Hydrochloride, Clindion, Clinbercin, Clanicin, Clindamycin, Clidacor, Clynoret, Ficodan 300, Lando 300, Medi-klin, Probiotin 300, Treclin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat clindamycin. Lincomycin Bentuk obat Sirup dan kapsul Merek dagang Biolincom, Incocyn, Linchopar, Lincocin, Lincor, Lincomycin HCL, Nolipo, Tamcocin, Tismamisin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat lincomycin. 9. Glicopeptide Glicopeptide adalah jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi diare yang disebabkan oleh bakteri Clostridium difficile, infeksi kulit, endokarditis, dan enterokolitis. Contoh obat yang termasuk dalam golongan glicopeptide adalah Vancomycin Bentuk obat Suntik Merek dagang Vancodex, Vancomycin Hydrochloride, Vancep Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat vancomycin. 10. Carbapenem Obat antibiotik golongan carbapenem bisa digunakan untuk menangani berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia, infeksi tulang, dan infeksi ginjal. Antibiotik carbapenem biasanya digunakan ketika antibiotik lain sudah tidak ampuh menangani infeksi. Contoh obat yang termasuk dalam golongan carbapenem adalah Meropenem Bentuk obat Suntik Merek dagang Caprenem 1, Lanmer, Meropex, Merosan, Meropenem Trihydrate, Ronem 1, Simpenem, Quamer Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat meropenem. Ertapenem Bentuk obat Suntik Merek dagang Invanz Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ertapenem. Imipenem-Cilastatin Bentuk obat Suntik Merek dagang Fiocilas, Imiclast, Imipex, Imitatin, Pelascap, Pelastin, Tienam, Timipen, Xerxes IV Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat imipenem-cilastatin. Doripenem Bentuk obat Suntik Merek dagang Dorbaz, DRM, Doripenem Monohydrate, Novedor, Tironem Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat doripenem. Biapenem Bentuk obat Suntik Merek dagang - Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat biapenem Peringatan Sebelum Menggunakan Antibiotik Antibiotik tidak boleh dikonsumsi tanpa anjuran dari dokter. Ikuti aturan pakai dari dokter jika Anda diresepkan antibiotik. Sebelum menggunakan obat ini, Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut Beri tahu dokter tentang semua riwayat alergi yang Anda miliki. Beri tahu dokter tentang riwayat masalah kesehatan yang Anda miliki, terutama penyakit kronis, misalnya penyakit ginjal atau penyakit liver. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu sebelum menggunakan antibiotik, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat. Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan pil KB untuk mencegah kehamilan, karena beberapa antibiotik dapat menurunkan efektivitas pil KB. Jangan melakukan vaksinasi dengan vaksin bakteri hidup, seperti vaksin tifoid atau BCG, bila Anda sedang menggunakan antibiotik. Jangan menghentikan pengobatan dengan antibiotik sebelum waktu yang ditentukan dokter meski gejala Anda sudah membaik atau bahkan hilang. Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan antibiotik, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan antibiotik. Efek Samping dan Bahaya Antibiotik Efek samping dari antibiotik sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan dosis obat, juga pada respons tubuh pasien terhadap obat. Namun, beberapa efek samping umum yang mungkin terjadi setelah menggunakan antibiotik adalah sebagai berikut Kantuk Pusing hingga terasa ingin pingsan Mual dan muntah Diare Perut kembung atau gangguan pencernaan Sakit perut Hilang nafsu makan Kandidiasis pada kelamin, khususnya pada wanita. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping yang Anda alami tidak kunjung mereda atau memberat. Selain itu, ada efek samping yang lebih serius akibat penggunaan antibiotik, yaitu Infeksi Clostridium difficile, yang bisa ditandai dengan diare berat, kram perut, dan darah atau lendir pada tinja Reaksi alergi obat, yang bisa ditandai dengan sulit bernapas, atau bengkak di bibir maupun kelopak mata, setelah menggunakan antibiotik Segera ke dokter atau IGD jika Anda mengalami efek samping di atas setelah mengonsumsi antibiotik.

antibiotik untuk mengobati penyakit karena jamur tts