🐆 Habib Abu Bakar Bin Abdurrahman Assegaf

HabibAbu Bakar merupakan cendekiawan Muslim yang berasal dari bumi sejuta wali, Hadramaut-Yaman. Kiprahnya dalam berdakwah telah masyhur di berbagai penjuru negeri, baik di Timur Tengah maupun di Eropa. Ia dilahirkan di lembah Ahwar yang terletak di provinsi Aden, pada tahun 1366 H/1947 M. Baca Juga: Ulama Wafat, Ikan dan Burung pun Berduka HabibAbu Bakar bin Muhammad bin Umar bin Abu Bakar bin Al-Habib Umar bin Segaf as-Segaf terlahir di kampung Besuki (salah satu wilayah di kawasan Jawa Timur) tahun 1285 H. Beliau merupakan putra dari Habib Muhammad bin Umar. Tapi sayangnya, semenjak kecil beliau sudah ditinggal oleh ayahnya yang wafat di kota Kabupaten Gresik pada tahun 1293 H. AlHabib Al-Qutub Abubakar bin Muhammad Assegaf lahir di kota Besuki Jawa Timur, 16 Dzulhijjah tahun 1285 H. Semenjak kecil beliau sudah ditinggal oleh ayahnya yang wafat di kota Gresik. Walau tumbuh dewasa dalam keadaan yatim, namun perlindungan Allah senantiasa menyertainya. HabibAbu Bakar bin Muhammad Assegaf ber-uzlah atau khalwat (mengasingkan diri) dari manusia selama lima belas tahun bersimpuh dihadapan Ilahi Rabbi. Sesungguhnya Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah seorang Quthb Al-Ghaust juga sebagai tempat turunnya pandangan (rahmat) ALLAH SWT." Al-Arif Billah Al-Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi pernah berkata di rumah Al-Habib Abu Bakar Assegaf di kala beliau membubuhkan tali ukhuwah antara beliau dengan Al-Habib Abu Bakar Assegaf ASSALAMUALAIKUMWR WB MARILAH KITA DENGARAKAN CERAMAH DARI HABIB ABU BAKAR BIN MUHAMMAD ASSEGAF VIDEO INI SEBELUM BELIAU WAFAT SEBELUM KALIAN MENONTON VIDEO MengenalHabib Abu Bakar bin Umar Assegaf, Wali Qutb dari Gresik Willy Vebriandy Kolom Teladan Dalam khazanah Islam Nusantara, kota Gresik dikenal sebagai daerah di mana Sunan Gresik dan Sunan Giri dimakamkan. Setiap hari, ribuan peziarah datang memadati makam keduanya guna mengirim doa dan ngalap barokah. i4CEcI. - Kabar duka kembali menyelimuti umat Islam di Tanah Air. Satu per satu ulama kharismatik di Indonesia wafat. Kekinian adalah Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, salah satu ulama berpengaruh di DKI Jakarta. Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf wafat pada, Jumat 15/1/2021 kemarin ba’da Ashar. Almarhum Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf meninggal dunia di Rumah Sakit Holistic, Purwakarta, Jawa Barat. Baca JugaMaklumat Keluarga Habib Ali ke Jamaah Tak Usah Ikut ke Pemakaman Foto kolase Sayyidil Walid Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf. [[email protected]]Pemakaman Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf rencananya akan dilakukan di kompleks Makam Habib Kuncung di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, hari ini Sabtu 16/1/2021. Hal itu sebagaimana disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni atau PA 212, Novel Bamukmin. Novel mengatakan, kabar tersebut diperolehnya dari menantu almarhum, Habib Sholeh bin Baqir Al Athos. "Dimakamin di Makam Habib Kuncung," kata Novel kepada Jumat 15/1/2021 malam. Asal Usul Marga Assegaf Baca JugaUcapkan Kabar Duka, UAS Bagikan Momen Genggam Erat Tangan Habib Ali Dikutip akun Facebook Habib Ahmad Kazim Al-Kaff, Marga Assegaf diturunkan oleh Al-Quthub Ar-Robbani Faqihil Muqaddam At-Tsani Al-Imam Abdurrahman Assegaf. Imam Abdurrahman Assegaf merupakan putra dari Imam Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi bin Muhammad Faqih Muqaddam. Ibunda Imam Abdurrahman Assegaf bernama Syarifah Aisyah binti Abu Bakar Al-Wara bin Ahmad bin Muhammad Faqih Muqaddam. Beliau digelari Assegaf yang bermakna "atap", karena kedudukan beliau diantara para wali di zamannya bagaikan kedudukan atap dalam rumah, sebab saking tinggi dan luhurnya derajat kewalian beliau. Beliau adalah wali quthub yang menjadi pelindung umat, ulama dan para wali di zamannya. Imam Abdurrahman Assegaf memiliki tujuh anak perempuan, yaitu Maryam, Bahiyah, Fatimah, Asma, Aisyah, Alwiyah As-Sughra dan Alwiyah Al-Kubra. Semua adalah wanita mulia dan ahli ibadah. Sedangkan anak laki-lakinya berjumlah 13 orang, enam yang keturunannya terputus yaitu Umar Muhdhar, Muhammad, Ahmad, Ja'far, Syeikh dan Hasan. Sedangkan tujuh lainnya yang tetap lestari menurunkan marga Assegaf serta marga-marga lain. Antara lain Abu Bakar As-Sakran, Ali, Alwi, Abdullah, Agil, Husein dan Ibrahim. Sayyidil Walid Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf. [[email protected]]Assegaf termasuk marga generasi awal, sehingga banyak marga lain yang merupakan keturunan dari Assegaf. Di antaranya marga Alaydrus, Al-Musyayyah, Bin Syahab, Al Hadi, Al Masyhur, Al Wahath, Al Munawwar, Az Zahir, Al Baiti, Al Kuraisiyah, Bin Syeikh Abu Bakar, Ba'agil, Al-Quthban dan banyak lainnya. Imam Abdurrahman Assegaf lahir di Tarim, Yaman, tahun 739 H dan wafat di kota yang sama tahun 819 H dan dimakamkan di Zanbal bersama datuk-datuknya. Habib Abu Bakar bin Abdurahman Assegaf adalah anak terakhir dari pasangan Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf Sayyidul Walid dan Hj. Barkah binti Ahmad Fusyani. Lahir pada tanggal 19 Juni tahun 1961 di Bukit Duri, Jakarta. Habib Abu Bakar adalah tokoh ulama yang sangat sederhana, prinadi yang tawadhu dan akrab kepad siapa saja. Kiprahnya melanjutkan perjuangan dakwah Sayidul Walid sebagai pengajar di Madrasah Tsaqafah Islamiyah, Bukit Duri. Beliau tinggal bersebelahan dengan Madrasah Tsaqafah Islamiyah Bukit Duri, Jakarta. Beliau juga memimpin pesantren Al-Busyro di Citayam, Bogor. Nasabnya adalah, Habib Abu Bakar bin Abdurahman bin Ahmad bin Abdul Qadir bin Ali bin Umar bin Segaf bin Muhammad Al-Qhadi bin Umar bin Thoha Al-Qhadi bin Umar bin Thoha bin Umar ash-Shofi bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali bin Sayyidina Syekh Al-Imam Al-Qutb Abdurrahman As-segaf bin Syekh Muhammad Maula Ad-Dawilayh bin Syekh Ali Shohibud Dark bin Sayyidina Al-Imam Alwi Al-Ghuyur bin Sayyidina Al- Imam Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Sayyidina Ali bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib Marbath bin Sayyidina Ali Al-Imam Kholi Qosam bin Sayyidina Alwi bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib As- Shouma’ah bin Sayyidina Al-Imam Alwi Alawiyyin Shohib Saml bin Sayyidina Al-Imam Ubaidillah Shohibul Aradh bin Sayyidina Al-Imam Al- Muhajir Ahmad bin Sayyidina Al-Imam Isa Ar-Rumi bin Sayyidina Al- Imam Muhammad An-Naqib bin Sayyidina Al-Imam Ali Al-Uraydhi bin Sayyidina Al- Imam Ja’far As-Shodiq bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Sayyidina Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Al-Imam As-Syahid Sayyidi Syabab Ahlil Jannah Sayyidina Al-Husein Rodiyallahu bin Sayyidah Fatihmah Az- Zahra binti Sayyidina Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Habib Abu Bakar bin Abdurahman Assegaf mencukupkan pendidikannya di bawah bimbingan Sang Ayah, Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf, dan para Asatidz lainnya di Madrasah Tsaqafah Islamiyah, Bukit Duri, kemudian sebagaimana pesan Sang Ayah, Habib Abu Bakar juga belajar kepada ulama Betawi, yaitu KH. Muhammad Roi yang juga guru di Madrasah Tsaqafah Islamiyah, Bukit Duri. Setelah merasa cukup kemudian dia menetap dan fokus mengajar di Madrasah Tsaqafah Islamiyah, Bukit. Sumber Buku 27 HABAIB BERPENGARUH DI BETAWI Kajian Karya Intelektual dan Karya Sosial Habaib Betawi dari Abad ke-17 hingga Abad ke-21, Editor H. Rakhmad Zailani Kiki, MM, diterbitkan oleh JAKARTA ISLAMIC CENTRES [Periset Adithiya Warman,

habib abu bakar bin abdurrahman assegaf