🌒 Cerita Dewasa Dengan Anjing
ceritadewasa orang gila - Juni Rosa permepuan berumur 31 tahun mempunyai pekerjaan sebagai seorang guru di sekolah swasta ternama di Surabaya.Rosa telah menikah dengan pria bernama Suhendra yang pekerjaannya adalah teknisi di pengeboran minyak lepas pantai milik perusahaan asing yang hanya bisa pulang 5-6 bulan sekali.
Search Cerita Pesugihan. Jika ingin mendapatkan kekayaan secara mendadak, seseorang harus melakukan ritual pesugihan pada hari Jumat Legi Ahmad Suradji (12 December 1952 – 10 July 2008), also known as Nasib Kelewang and Datuk Maringgi, was an Indonesian serial killer who admitted to murdering 42 girls and women between 1986 and 1997 Umur saya
CeritaDewasa | Catur adalah salah satu dari sekian banyak hobiku disamping olahraga, Kami melaksanakannya dalam gaya berhadapan serta gaya anjing di sofa itu. saya berhasil membuatnya keluar sejumlah 2 kali. Masing-masing dalam tiap gaya persetubuhan yang kami lakukan. 10 menit kemudian, sehabis lebih dari sejam kami bercinta, jebol juga
CeritaDewasa Mandi Sperma Dengan Janda – Sore itu, aku sedang di ruang tamu ketika seorang tamu mengetuk pintu. Malas-malasan aku berdiri dan menuju pintu. Ternyata, Teh Renny, temen nyokap. “Mama ada?” tanyanya sambil menuju ruang tamu. “Gak ada Teh, Mama masih di Bandung. Mungkin besok pagi baru pulang.
CeritaSex,Cerita Dewasa Cerita Sex Selingkuh,Kisah Seks Dengan Mertua Ibuku menikah di usia 14 tahun dan ayahku 31 tahun, didalam adat madura janda bahkan isteri orang diperkosa dan diperlakukan seperti binatang. kafe. January 14, 2018 Cerita Seks Cerita Bokep Pemerkosaan Rini Disebuah Desa Kecil
Anjingyang termasuk ke dalam kelompok ini tetap mempertahankan bentuk fisik anjing dewasa, dengan ciri fisik khas seperti dada sempit dan tubuh yang langsing. Tetapi anjing jenis ini sudah tidak lagi memiliki daun telinga tegak dan bulu dua lapis mirip mantel seperti yang dimiliki serigala. Afghan, Borzoi, Saluki, Sloughi, Pharaoh Hound
Kelihatanmemek si Yuli sudah memerah & basah oleh air liur anjing itu. Memeknya kelihatan masihlah bersih tidak dengan sehelai serta rambut. Pelan-pelan anjing itu kuusap-usap & kusingkirkan, & cepat-cepat kugantikan pekerjaan yg sedang dilakukan anjing itu. Saya meniru apa yg dilakukannya pada memek Yuli. “Ehm..
CeritaDewasa : Aku dan Birahi Anjingku. Namaku Marni aku berumur 30 tahun suamiku bernama Ferry berumur 35 tahun dia bekerja sebagai tenaga ahli pada sebuah perusahaan pengeboran minyak lepas pantai. Kebanyakan waktu kerjanya berada di atas Riq yaitu suatu tempat yang dibangun di tengah laut untuk pengeboran mencari sumber minyak baru.
CeritaDewasa - kali ini berjudul Mertua Ngentot Menantu Sampai Puas Dalam Cerita Seks ini dikisahkan seorang mertua dan menantu bejat yang berselingkuh melakukan hubungan terlarang diatas ranjang. Bagaimana kelanjutan kisahnya? silahkan simak cerita dewasa berjudul Mertua Ngentot Menantu Sampai Puas dibawah ini. Hari sudah mulai malam, aku baru saja selesai
lID1. Cerita Pendek Tentang Hewan Peliharaan Anjing dan Burung. Gambar oleh huoadg5888 dari PixabayHai, Sobat Guru Penyemangat, sedang ngapain nih sekarang? Mungkinkah dirimu sedang kesepian di rumah?Nah, jikalau iya, tidak ada salahnya jika dirimu mencoba meramaikan suasana rumah dengan memelihara hewan udah ada beberapa jenis hewan peliharaan deh di rumahmu. Mungkin sudah ada beberapa ekor anjing penjaga rumah, atau malah selusin burung nuri?Cakep, deh. Pasti ramai suasana rumahmu. Hari demi hari bakal disinari dengan keceriaan dan kesibukan merawat hewan dari memberinya makan, memandikan hewan, hingga menggiring mereka agar mau masuk ke kandang maupun itu, pada kesempatan kali ini bakal menghadirkan beberapa contoh karangan kisah pendek tentang hewan saja hewan peliharaannya? Kita akan hadirkan cerita pendek sekaligus pengalaman memelihara anjing dan disimak saja, yaCerita Pendek Tentang Hewan Peliharaan AnjingContoh 1Molly dan Lucy, Dua Anjing Peliharaanku yang ImutHai, teman-teman. O ya, ngomong-ngomong tentang hewan peliharaan, aku punya pengalaman memelihara anjing kecil, nih. Namanya Molly dan anjing peliharaanku ini berjenis kelamin betina dan dua-duanya berwarna putih susu. Cantik dan indah sekali dipandang mata. Bahkan, bulu Molly dan Lucy sangat lebat sehingga terlihat sangat kok bulunya bisa selebat itu? Soalnya kedua hewan peliharaanku ini ialah jenis anjing Maltese. Perlu kalian ketahui, ciri khas anjing jenis Maltese ialah berbulu tebal, berkepala bulat, dan mata yang sudah terbayang kan bagaimana lucunya penampakan Molly dan Lucy? Di rumah, aku dan keluarga biasanya memberikan makanan yang bernama Royal ini adalah hidangan khusus untuk anjing jenis Maltese. Kami biasanya memberi makan Molly dan Lucy pada pagi dan sore aku sedang ke sekolah, biasanya kedua anjing ini kami taruh di belakang rumah, soalnya di sana juga ada kandang alias rumah tempat tidur. Lucy dan Molly sudah akrab jadi sering tidur sedang santai, aku biasanya bermain dengan kedua anjing ini di halaman rumah. Ya, bermain yang seru-seru saja seperti lempar bola, kejar-kejaran, dan lain ya, sesekali aku khawatir dengan kedua anjing ini, apalagi Lucy. Bagaimana tidak, Lucy ini sangat jinak kepada semua orang meskipun tidak dikenalnya. Maka dari itu, sudah Ayahku siapkan rantai anjing dan memintaku untuk senantiasa jikalau teman-teman tertarik untuk melihat kedua anjing Maltese ini, boleh kapan-kapan berkunjung ke rumahku, ya. Terima 2Duke, Anjing Peliharaanku yang Terkadang Menakutkan!Yup. Di rumahku ada seekor anjing penjaga. Benar, hanya seekor saja. Namanya Duke, dan anjing ini adalah anjing penampakan anjing ini cukup sangar karena selain dari telinganya yang berdiri laksana serigala, Duke juga memiliki rahang yang cukup bisa dibayangkan bahwa anjing peliharaanku yang satu ini terkadang terlihat cukup tenang, teman-teman. Hewan peliharaanku ini selalu dirantai, kok. Anjing jenis Shiba Inu asal jepang ini cukup garang, tapi dengan kucing tetangga ia malah terkadang ketika aku lihat keduanya sedang bermain kejar-kejaran, malah ada kesan lucu dan warnanya coklat dan putih. Anjing ini sengaja Ayahku pelihara agar rumah kami tetap aman dari bagi teman-teman yang pernah berkunjung ke rumahku pasti sudah tahu, kan? Keadaan di rumahku cukup sepi karena jaraknya dengan rumah tetangga cukup terkadang terlihat menakutkan bahkan bagiku sendiri, aku tetap senang memelihara Cerita Pendek Tentang Hewan Peliharaan BurungPengalamanku Memelihara 3 Jenis Burung Bersuara Merdu di RumahHai, teman-teman. Perkenalkan namaku Doni. Dalam kesempatan yang berbahagia ini aku ingin menyajikan cerita pendek tentang hewan peliharaan di kalian sudah tahu apa saja hewan yang aku pelihara?Iya, benar. Aku bersama Ayah dan Kakek saat ini sedang memelihara beberapa jenis burung yang bersuara alias berkicau tiga jenis burung mulai dari burung Murai Batu, burung Kenari, hingga burung Anis Merah. Jika ditotalkan, ada 12 ekor burung yang kami tempatkan di dalam 7 buah burung peliharaan yang paling aku sukai adalah burung Murai Batu. Burung jenis ini kicauannya sangat merdu, punya banyak variasi, dan juga dari itu, tingkahhnya di dalam sarang juga cukup agresif karena sering lompat dan terbang berkeliling begitu, paduan warna coklat, hitam, dan putih dengan ekor yang cukup panjang membuat penampilan burung Murai Batu semakin ya, burung Kenari dan Anis Merah pula tidak jauh berbeda. Kedua jenis burung ini juga memiliki kicauan yang indah dan enak pada pagi dan sore hari aku membantu Ayah untuk mengeluarkan sangkar burung agar mereka bisa lupa, kami pula memandikannya dengan air bersih sembari membersihkan sangkar tempat burung-burung ini memelihara burung mungkin terlihat simpel, santai, dan sederhana. Tapi, bila dibandingkan dengan kucing maupun anjing, memelihara burung lebih susah karena kita harus rajin merawat tidak begitu, burung-burung yang bersuara merdu nan indah ini bisa jatuh itu, tidak semu orang suka dengan suara kicauan burung. Maka dari itulah, hanya orang-orang tertentu saja yang punya hobi memelihara burung. Bahkan, ada pula lomba kicauan burung, kan?Ayahku pernah dapat beberapa kali dan pialanya masih terpajang di bagi teman-teman yang penasaran dan ingin melihat burung-burung cantik sembari mendengar kicauannya yang merdu, silakan berkunjung ke rumahku ya. Terima kasih.***Aha! Demikianlah sajian dari Guru Penyemangat tentang cerita pendek memelihara anjing dan kisahnya menarik, bukan? Atau, jangan-jangan dirimu ingin buru-buru memelihara hewan untuk meramaikan rumah?Boleh saja, sih. Tapi, saat memelihara hewan dirimu harus pertimbangkan dan jaga baik-baik hewan harus peduli dengan kesehatan mereka, kenyamanan sarang, kandang atau sangkar mereka, hingga rutin memberinya makanan yang Baca Cerita Pendek Tentang Pengalaman Memelihara Ikan, Ayam, dan Kelinci yang Menyenangkan
Namaku Mei, umur 19 tahun, tinggal bersama dua orang pembantuku, yang satu bernama Siti, dan yang satunya lagi bernama Jono. Kami tinggal di sebuah rumah kontrakan. Aku seorang siswi SMU swasta di Surabaya, aku memang tidak terlalu cantik, tetapi kulitku putih mulus. Kedua orang tuaku tinggal di Jakarta dengan kedua adikku. Kebetulan saat ini adalah liburan sekolah, jadi aku sama sekali tidak punya kegiatan. Liburan kali ini aku sedang malas pulang. Aku mempunyai kebiasaan yang agak aneh, yaitu aku suka apabila ada orang, apalagi dari golongan tukang becak, tukang sampah, tukang bangunan, maupun para penjual makanan dan minuman, memperhatikan payudaraku. Dan untuk ukuran anak seusiaku, ukurannya terlalu besar, yaitu 40C, tetapi agak menggantung, dengan puting berwarna merah kecoklatan, karena sering kupelintir-pelintir. Ada saja caraku menarik perhatian mereka. Kalau aku memanggil bakso, aku sengaja tidak memakai BH, sehingga putingku menonjol dari balik kaosku. Orang belakang rumahku sedang membangun rumah, sehingga banyak tukang di sana. Aku sengaja berolah raga lompat tali tanpa memakai BH di halaman belakang, sehingga payudaraku bergoyang kesana-kemari, dan tentu saja hal ini diperhatikan oleh tukang-tukang itu. Setelah puas berolah raga, kaosku menjadi basah oleh keringat, sehingga payudara dan juga putingku terlihat jelas dari balik kaos. Aku memanggil seorang penjual minuman keliling. Tentu saja itu membuat dia tercengang, karena melihat payudaraku yang besar ini dengan jelas dari balik kaosku yang basah. Setelah selesai minum, aku bertanya, “Berapa mas?” tanyaku, dia tidak menjawab, hanya terdiam dan mengagumi keindahan payudaraku. Lalu aku pura-pura menjatuhkan uang dan mengambilnya. Spontan saja payudaraku ini bergelantungan dengan indahnya, dan terlihat sebagian dari lubang leher kaosku. Sesaat kemudian dia menjawab, “Mbak, kalo dibayar pake itu gimana?” katanya sambil dengan agak ragu-ragu menunjuk payudaraku. Masih dalam posisi menunduk dan sebagian payudaraku terlihat, aku berkata “Apa, pake ini?” sambil kutarik lubang leher kaosku ke bawah, sehingga payudara besar milikku terlihat seluruhnya. Dia hanya bisa menelan ludah, lalu kemudian menjawab “Iya.” Aku kemudian berdiri tegak lagi. Sambil pura-pura berpikir, aku menyilangkan tangan dan menjepit kedua payudaraku dengannya, tidak ada pilihan lain bagi payudaraku selain mencuat ke depan dengan indahnya, dengan kedua puting berwarna kecoklatan yang semakin mencuat keluar. Hal ini membuat penjual minuman itu semakin terangsang dan tak sabar menunggu jawabanku. Lalu kujawab “Iya deh Mas.” Lalu kami berdua masuk setelah penjual minuman itu memasukkan barang dagangannya. Setelah berada di dalam ruang tamu, aku bilang begini “Mas, netek dulu ya?” Kepalanya langsung kutuntun untuk masuk ke dalam kaosku. Dengan ganasnya dia kulum kedua putingku bergantian, dan kadang-kadang digigitnya. Sambil mengulum putingku dia meremas-remas payudaraku, dan terkadang dia menarik-narik putingku dengan gigitan giginya. “Aaahh”, lirihku. Kunikmati kuluman-kulumannya. Sesaat kemudian kusuruh dia untuk berhenti sebentar. Kubuka baju dan celana beserta celana dalamku, dan kuambil tali rafia. Kuikat kedua pangkal payudaraku, sehingga payudaraku terjepit dan semakin terdorong ke depan. Hal ini membuat darah tidak dapat mengalir ke payudaraku, sehingga warnanya berubah menjadi agak kebiru-biruan. Lalu kusuruh dia untuk mengulum putingku lagi. Aku tidak dapat merasakan kuluman-kulumannya. Tetapi rasanya lain jika kulihat dia mengulum dengan ganasnya, meskipun aku tidak dapat merasakannya. Sesaat kemudian aku disuruhnya bertumpu pada kedua tangan dan kakiku. Dia membuka celananya dan menyuruhku untuk mengulumnya. Batang kemaluannya berwarna coklat gelap, dan bentuknya lucu, agak tertunduk dan miring ke kanan. Tanpa ragu kukulum batang kemaluannya. Kusedot sambil kugigit-gigit, “Hmmphh”, kupermainkan batang kemaluannya dengan mulutku, sebentar saja spermanya sudah keluar, langsung saja kutelan sampai habis. Tapi aku tak peduli, setelah kukeluarkan sebentar, langsung kumasukkan lagi kemaluannya ke mulutku, dan kusedot lagi, “Mmpph.. aahh..” payudaraku yang sejak tadi bergelantungan, terus menerus diremas oleh penjual minuman itu, kedua putingnya ditarik-tarik seperti sedang memerah susu, hanya bedanya dia sedang memerah susu Mei, bukan susu sapi iya kan?. Ikatan tali rafia tadi dilepasnya, sehingga darah kembali mengalir ke payudaraku, dan aku dapat merasakan kembali remasan-remasannya. Untuk kedua kalinya spermanya keluar ke dalam mulutku. Sebelum kutelan, kutunjukkan kepadanya sperma yang ada di mulutku. Dia menghentikan remasannya sejenak. Melihat spermanya ada di mulutku membuatnya lebih terangsang. Setelah menelan spermanya, aku bertanya, “Mas, tidak pingin ngerasain anusku?” Tanpa ragu dia langsung menyuruhku untuk tengkurap dengan pantat diangkat tinggi. “Sebentar Mas, aku ambil mentega dulu, ya?” Sebelum anusku disodok, aku memintanya untuk melumuri seluruh badanku dengan mentega, dari atas sampai ke bawah, termasuk lubang anusku. Melihat tubuhku yang mengkilat oleh mentega, dia menjadi semakin tidak sabar dan langsung menyodok anusku. Sambil merasakan nikmatnya batang kemaluannya di dalam duburku, aku meremas-remas payudaraku yang menjadi licin oleh mentega. Sekitar 10 menit kemudian, kurasakan spermanyanya keluar di dalam duburku. Dia tampak puas sekali. Kami berdua tergeletak di atas karpet. “Mbak, enak banget rasanya. Lain kali boleh lagi tidak?” “Kenapa harus lain kali? Sekarang aja kenapa?” “Wah, nggak kuat Mbak.” “Ya udah deh, tapi jangan pulang dulu, aku mau minta tolong, mau tidak?” “Minta tolong apa sih?” tanyanya. Aku beranjak dari karpet dan pergi ke halaman samping, dan mengajak anjing herder yang selama ini setia menjagaku. Setelah sampai ke ruang tadi, aku bilang, “Mas, aku mau tanya, payudaraku besar tidak sih?” “Wah, kalo itu sih bukan payudara lagi, tapi udah tuueeteek..” “Iya? Makasih loh Mas atas pujiannya. Tapi aku masih ngerasa kalo payudaraku ini kurang besar. Mas mau tidak tiap hari mijetin payudaraku ini, biar tambah besar lagi, ya?” “Iya deh, tapi Mbak juga harus mau ngemut kontolku tiap hari, biar tambah panjang.” Karena aku memang suka menghisap kemaluan laki-laki, maka syarat yang dia berikan sama sekali tidak membuatku keberatan, sehingga aku menjawab, “Boleh, siapa takut?” “Oh ya, ini anjingku, temen main setiaku.” Mungkin karena tidak tahu maksudku, dia bertanya, “Temen main apa Mbak?” “Main ini..” kataku sambil menidurkan anjingku. Aku melirik ke arahnya, kemudian pelan-pelan kukulum batang kemaluan anjingku itu. Dia tampak tercengang. “Loh Mas, kok diam? Ayo dong pijetin payudaraku”, kataku. Dia mulai meremas-remas payudaraku sambil tetap menunjukan pandangannya ke arahku yang mulai asyik menghisap batang kemaluan anjingku itu. “Mas, tolong ambilkan terong di dapur dong”, pintaku. Dia menuju ke dapur, dan kemudian segera kembali dengan terong yang lumayan besar. Tanpa membuka mulutku, karena masih keenakan menghisap, salah satu tanganku menunjuk ke arah anusku. Dia rupanya mengerti. Karena masih ada sisa-sisa mentega dan peju, maka tak sulit baginya memasukkan terong itu ke dalam anusku, lagi pula aku memang sering melakukannya. Satu tangan penjual minuman itu meremas-remas payudaraku secara bergantian, sedangkan tangan yang satunya lagi memainkan terong itu di dalam anusku. Keluar, masuk, keluar masuk, “Aaahh”, enak rasanya. Aku semakin giat mengulum batang kemaluan anjing tersayangku. Sesaat kemudian anjingku mengeluarkan air maninya di dalam mulutku. “Hmmhh”, kumainkan spermanya di mulutku, seperti orang yang sedang berkumur. Penjual minuman tadi masih melakukan tugasnya dengan giat. Dengan isyarat tanganku, aku memintanya untuk berhenti. Aku berbalik ke arahnya, menunjukkan air mani anjingku yang masih ada di dalam mulutku. Dia bertanya, “Mbak mau telan itu?” Dengan tersenyum kuanggukkan kepalaku, kemudian kutelan habis air mani anjingku itu. Dia hanya terpaku melihat tingkahku itu. “Mas, aku mau tidur dulu ya? Tolong pijetin payudaraku, ya?” kataku. Lalu aku menuju ke sofa dan tidur. Aku mulai tertidur sambil merasakan remasan-remasan tangannya. Saat aku membuka mataku, penjual minuman itu masih memijat-mijat payudaraku. “Udah Mas, terima kasih ya?” kataku sambil beranjak bangun dari sofa. Dia menghentikan kegiatannya. “Mbak, yang Mbak bilang tadi jadi tidak?” “Yang apa?” “Katanya aku disuruh mijetin payudaranya Mbak tiap hari?” “Ooh itu, ya jadi dong, tapi sekarang Mas pulang dulu ya, soalnya sebentar lagi Siti sama Jono pulang, tadi mereka kusuruh jaga toko”, alasanku, kalau tidak begitu dia tidak pulang-pulang. “Ya deh Mbak, besok lagi ya?” aku menganggukkan kepalaku. Kupakai lagi celana dan kaosku. Kuantar dia sampai keluar dari pagar. Aku masuk lagi ke rumah, lalu aku mandi. Payudaraku agak memar, mungkin karena dari tadi diremas-remas oleh penjual minuman itu. Masih dalam keadaan telanjang bulat dan basah, aku keluar mencari anjingku, rupanya anjingku masih ada di ruang tamu. Kuajak anjingku masuk ke dalam kamar mandi. Kunyalakan shower-nya, di bawah pancuran shower itu aku bercinta lagi dengan anjingku. Kutidurkan dia, tanpa pikir panjang kukulum lagi kemaluannya sambil kukocok, kusedot-sedot, dan kadang-kadang agak kugigit-gigit, anjing kesayanganku itu kelihatannya sangat menikmati sedotan-sedotanku. Beberapa saat setelah itu, kurasakan spermanya mulai muncrat di dalam mulutku. Kupercepat kocokan tanganku dan kemaluannya kusedot dengan lebih kuat, sampai akhirnya spermanya keluar semua di dalam mulutku. Aku berdiri sebentar untuk mematikan shower-nya. Aku duduk di lantai kamar mandi, dan memandangi kedua payudara indahku. Sperma anjingku yang masih ada di mulut, kukeluarkan dan kutumpahkan ke atas payudaraku. Kuratakan sperma anjingku ke seluruh payudaraku, sampai payudaraku kelihatan mengkilat dan licin. Kuremas-remas payudaraku, dan kadang-kadang kutarik-tarik putingku. Karena payudaraku besar, aku bisa mengulum putingku sendiri, kujilat-jilat payudaraku, kurasakan nikmatnya sperma seekor anjing yang melumuri sepasang payudara berukuran 40C ini.,,,,,,,,,,,,,,,,, Bersambung ke bagian 02
Cerita Dewasa – Ngentot Sama Anjing Pitbull Cerita Dewasa – Namaku Jubaedah, statusku masih menjomblo tetapi sudah tidak perawan lagi, usiaku 29 tahun, cantik, manis, tinggi 169 cm, bodiku atletis dan sexy dengan berhias tatto burung gagak di pundak kanan, aku adalah seorang dokter hewan, sehari-hari aku magang di Kebun Binatang Surabaya KBS, berdomisili di Surabaya. silakan kontak aku kalau mau berkenalan dan dimohon serius jangan bercanda. Libidoku sangat tinggi sehingga hampir setiap hari kalau aku tidak melakukan hubungan sex maka aku selalu melakukan masturbasi, malam hari di kamarku aku sering melakukannya dan tak jarang aku juga melakukannya di KBS tempatku bekerja. Kalau di kebun binatang biasanya kulakukan di kamar mandi kantor klinik hewan atau terkadang malah di dalam kandang zebra, tentu saat sepi dan pada istirahat siang karena pada saat istirahat makan siang para dokter hewan lainnya pada pergi ke kantin selama satu jam, nah! Pada saat-saat seperti itulah aku melakukan aktifitas kebiasanku melakukan swalayan memuaskan nafsu birahiku, namun tak jarang aku melakukannya dengan para keeper perawat satwa tapi kupilih yang berwajah ganteng dan berkontol besar, rata-rata dari mereka bertubuh macho mungkin karena terbiasa bekerja keras menangani satwa. Seperti hari-hari biasanya pagi itu aku datang ke KBS sebelum ke klinik hewan yang terletak dibelakang, aku sempatkan untuk keliling kontrol dulu dari kandang ke kandang memantau barang kali ada Satwa yang sakit atau kurang mati, aku keliling ke samping, belakang ke daerah hewan karnivora, sampailah aku di depan kandang singa. Saat itu seekor singa baru saja dilepas dari kandangnya ke halaman tempat peraga dan bermain, seekor singa jantan begitu dilepas langsung mengejar seekor singa betina dengan penuh nafsu, setelah berhasil mengejar dan menubruknya, sang singa jantan mengaum keras sambil menjilati singa betina, sang singa jantan menjilat kepala, punggung, pinggang hingga ekor sang singa betina, yang terakhir sang singa jantan menjilati memek sang singa betina sehingga membuat si betina mengaum keenakan. Melihat adegan ini tiba-tiba bulu kudukku berdiri, badanku terasa merinding, gejolak nafsuku pun timbul, nafasku mulai tidak teratur dan dapat kurasakan ujung CD-ku mulai basah, hari ini aku memakai hem longgar tanpa BH, aku memang tidak terbiasa memakai BH. Aku memakai rok bawahan mini yang bagian bawahnya lebar, di dalamnya aku memakai CD G String tipis dan minim sekali hanya ada sedikit kain tipis sebesar dua jari menutupi lubang memekku, selebihnya berupa tali nylon yang melingkar melewati bawah selangkanganku hingga terjepit belahan pantatku sampai pinggang belakang yang sambung dengan tali nylon melingkar pinggangku, model G String warna pink yang kupakai ada ikatan di samping kanan dan kiri pinggangku, akibat melihat adegan yang dilakukan sepasang singa ini tadi selembar kecil kain tipis yang menutupi lubang memekku jadi basah oleh lendir bening yang tiba-tiba mengalir keluar. Selesai melakukan adegan ciuman sebagai pemanasan maka sang singa jantan langsung melakukan adegan doggie style memasukkan kontolnya ke lubang memek sang singa betina, sang singa jantan langsung saja melakukan genjottan dengan kuat, tak berapa lama kemudia sepasang singa ini sama-sama mengaum dengan keras dan sang betina membalik sambil setengah berguling ditanah, rupanya keduanya telah mencapai orgasme. Melihat adegan itu tanpa terasa tangan kananku ke bawah dan meraba selangkanganku dari luar rok yang kupakai, tapi tak berlangsung lama aku langsung sadar dan bergegas menuju ke kantor klinik hewan yang jaraknya tidak begitu jauh dari kandang singa, nafasku turun naik mengingat peristiwa yang baru saja kulihat, memang tantanganku yang paling berat bekerja di KBS adalah bila saat aku melihat ada satwa yang sedang bersenggama, nafsuku langsung akan memuncak mencari penyaluran. Pagi ini masih sepi karena sebagian dokter belum datang dan mungkin sebagian lagi sudah datang tapi masih kontrol ke sangkar-sangkar yang lain, aku memasuki kantor klinik yang masih sepi, di dekat samping pintu masuk ada keranjang berisikan aneka buah-buahan dan sayur mayur untuk hewan yang perlu dirawat di ruang karantina di samping klinik. mataku melihat ada terong di tumpukan buah-buahan dan sayur mayur, tanpa pikir panjang cepat-cepat kuraih sebuah terong tanpa sempat memilih lagi, sialnya yang kuraih terong cukup besar dan panjang, genggamanku penuh untuk menggenggam terong yang kuambil, panjangnya sekitar dua puluh lima centi lebih, langsung aku masuk ke kantor klinik yang masih sepi, hanya ada seekor anjing Pitbull sedang tidur diujung kantor yang dingin ber AC itu, aku langsung duduk di kursi dan kuangkat kedua kakiku kuletakkan di atas meja. Kurenggangkan kakiku sehingga selangkanganku terbuka lebar, aku duduk agak maju di ujung kursi dan badanku kusandarkan agak merosot ke bawah, setelah menemukan posisi yang pas akupun mulai menggosok-gosokkan ujung terong tadi di bibir vaginaku, tangan kiriku menyibak kain CD-ku yang hanya sedikit menutupi liang vaginaku, maka terbebaslah saat ini vaginaku dari penutup, kugesekkan terus ujung ketimun tadi di bibir vaginaku, hanya beberapa gesekan saja vaginaku telah basah kuyup, kini giliran klitorisku kugosok pelan dengan ujung ketimun tadi, rasanya luar biasa, kutekan-tekan sedikit diujung klitorisku dan kuputar-putar.. “Aaa.. Uuff! Oo.. Oouuh! Aa.. aah!” Aku tidak kuat menahan ledakan yang ada di bawah pusarku, rasanya aku hampir orgasme, gesekanku makin kuat dan cairan yang mengalir dari lubang memekku makin banyak hingga akhirnya.. “Aaahh.. Aa.. Uuf..!” Akhirnya aku pun orgasme. Tak puas sampai disini, terong yang sejak tadi kupakai melampiaskan nafsuku ujungnya mulai kumasukkan pelan-pelan ke dalam luabng memekku, kusodokkan pelan-pelan, mula-mula keluar masuk hanya sekitar tiga centi, makin lama makin dalam kumasukkan terong itu, tangan kiriku tak tinggal diam, jari-jari tangan kiriku meraba klitorisku, kuusap-usapkan ujung klitorisku dan kupelintir-pelintir pelan dengan jariku, sambil tangan kananku dengan irama yang tetap mengocok terong tadi keluar masuk hingga hampir seluruhnya terong yang besar dan cukup panjang tadi tertelan ke dalam liang vaginaku. Aku benar-benar mengalami kenikmatan yang luar biasa. “Nnghh…”, Aku hanya berani menlenguh padahal aku ingin berteriak rasanya, kenikmatan yang kualami mencapai ubun-ubun kepala. “Aaa.. Aahh..!”, kemudian aku mencapai orgasme yang kedua kalinya. Hingga aku terkulai lemas di kursi dalam posisi kedua kakiku masih di atas meja dan pahaku masih mengangkang, terong yang kupakai tadi sengaja masih kubenamkan di dalam memekku, leherku tersandar di kursi beberapa saat sampai aku dikejutkan oleh elusan di selangkanganku, rupanya tanpa kusadari sejak tadi apa yang kulakukan diperhatikan oleh anjing Pitbull jantan yang sejak tadi memang ada di ruang kantor klinik. rupanya cairan vaginaku yang meluber tadi menetes ke lantai dan membasahi lantai di bawah kursi putar yang kududuki, dan dengan diam-diam pula tanpa kusadari si anjing Pitbull tadi menjilati cairan kentalku yang di lantai, setelah habis dijilat semua rupanya anjing Pitbull ini masih merasa kurang dan mencari sumber keluarnya cairan tadi, maka ditemukanlah sumbernya yang mengalir melalui belahan pantatku yang sintal, maka dijilatnya selangkanganku. Pada jilatan pertama tadi cukup membuatku terkejut tapi untungnya aku tidak melakukan gerakan yang dapat membuatnya takut atau ikut terkejut, hingga jilatan berikutnya dapat kurasakan lebih nikmat karena aku sudah mulai terbiasa dengan lidahnya yang panjang dan kasar itu, pelan-pelan terong yang sejak tadi masih terbenam dalam lubang memekku kucabut keluar supaya dapat memberikan ruang yang lebih leluasa bagi anjing Pitbull ini untuk menikmati memekku. Akibat kucabut keluar maka cairan lendirku yang sejak tadi terbendung di dalam akhirnya keluar dengan derasnya. Seperti telah terlatih maka anjing Pitbull jantan tadi terus dengan rakusnya menjilat vaginaku, saat lidahnya yang panjang dan kasar tadi menjilat klitorisku aku pun tersentak geli dan nikmat. “Uuu.. Uuf!” Belum pernah vaginaku merasakan jilatan yang senikmat ini, “Ooo.. Ooh aaahh..!” , selesai anjing Pitbull itu menjilati memekku, aku langsung meraih kontolnya, ku elus-elus biji kelotnya kemudian setelah kontolnya mulai ngaceng aku sepongin dan kujilat-jilat, si anjing pun merasa keenakan, lalu aku nungging sambil menyodorkan memekku ke anjing Pitbull itu dia menjilatinya lagi, tapi aku berharap semoga dia mau memasukan kontolnya ke dalam memekku. Akhirnya anjing Pitbull itu memasukkan kontolnya ke memekku dan menggenjotnya dengan kencang. ”aaahhh… aaaaahhhh… eemmhhh…” Nikmat sekali rasanya.. Sekitar 3 menit aku dientot dengan anjing Pitbull itu, akupun sangat menikmatinyan kontolnya yang lumayan besar menggenjot memekku dengan cepat ”aahhh.. aaahh.. fuckk!!” tidak berapa lama anjing itu orgasme dan menyemprotkan pejunya di dalam memekku, terasa sekali cairannya mengalir dalam memekku. Anjing itu diam beberapa saat, kemudian berusaha untuk mencabut kontolnya dari lubang memekku, karena memang kontol anjing itu masuk lumayan dalam hingga anjing itu agak susah untuk mencabut kontolnya. Setelah selesai maka aku pun bergegas berdiri sambil menghalau pergi anjing Pitbull itu, saat aku berdiri CD-ku terjatuh ke lantai, rupanya tanpa kusadari sejak tadi CD-ku sudah terlepas dan begitu terjatuh CD-ku langsung disambar anjing Pitbull tadi dan digondol lari keluar. Aku berusaha mengejar namun sia-sia karena dia lebih cepat larinya ”ehh, aduh dasar Anjing!!”. Akhirnya aku pun berbalik dan masuk ke kamar mandi mencuci selangkangan dan memekku bersih-bersih dengan sabun. Terus terang aku jadi tiba-tiba takut akan kuman yang bisa saja dibawa oleh si Pitbull tadi melalui liurnya atau kontolnya masuk ke dalam tubuhku melalui lubang memekku. Selesai membersihkan selangkangan dan memek, akupun keluar ruangan kantor klinik dengan perasaan puas habis dientot anjing Pitbull dan melanjutkan tugasku berkeliling memeriksa kalau-kalau ada satwa yang sakit atau mati, hanya saja kali ini aku berjalan lebih hati-hati sebab aku tidak memakai CD lagi sedangkan rok yang kupakai cukup mini dan cukup lebar bawahnya, semoga saja tidak ada angin nakal yang bertiup hingga membuat rokku terangkat, bisa celaka! E N D,,,,,,,,,,,,,,,,,
cerita dewasa dengan anjing